Pengunjung

Minggu, 31 Oktober 2010

important, huh?

makasi ya sayang uda dibikinin :)

BAAK

BAAK Universitas Gunadarma adalah wadah untuk mencari informasi mengenai kegiatan akademik di Universitas Gunadarma

Bagian-bagian dari situs BAAK :

HOME

1. JADWAL AKADEMIK

Yang terdiri dari :

  1. Perkuliahan PTA 2010/2011
  2. UAS ATA 2009/2010
  3. Ujian Utama ATA 2009/2010
  4. Daftar Ulang
  5. Jadwal Pengisian KRS PTA 2010/2011

2. KALENDER AKADEMIK

Berisi tentang kegiatan akademik di Universitas Gunadarma.



3.NEWS

Berisi tentang berita-berita seputar kegiatan di Universitas Gunadarma.






4. INFO PELAYANAN

Yang terdiri dari :

  1. Perkuliahan dan Ujian
  2. Administrasi Akademik





5. INFO UPDATE

Berisi tentang info-info terbaru.





6. INFO MAHASISWA

Dapat mencari mahasiswa baru dan kelas baru. Berdasarkan nama mahasiswa atau kelas.






7. PELAYANAN DI LOKET BAAK

Berisi tentang jadwal pelayanan loket BAAK.





TENTANG BAAK

Yang terdiri dari :

  1. Profil BAAK
  2. Struktur BAAK :
    1. Sub Fakultas
    2. Sub Koordinasi Perkuliahan
    3. Sub Monitoring Perkuliahan
    4. Sub Ujian
  3. Lokasi BAAK

FAQ

Membantu kita mencari info mengenai BAAK melalui ugpedia

SITUS SAP

Berisi link untuk situs SAP Gunadarma

BUKU PEDOMAN

Berisi tentang buku-buku pedoman.

SITUS JURUSAN

Berisi link-link situs masing-masing jurusan di Universitas Gunadarma

- Kelebihan situs ini, dapat membantu saya mencari informasi mengenai kegiatan akademik di Universitas Gunadarma yang sudah disediakan di situs ini cukup lengkap.

- Kekurangan nya tidak ada, hanya akan lebih baik jika informasinya bisa ditambah lagi.


BAAK http://baak.gunadarma.ac.id

Kamis, 14 Oktober 2010

Tentang Privatisasi BUMN

TENTANG PRIVATISASI BUMN

Sejujurnya saya adalah orang yang sama sekali tidak mengerti politik. Saya bisa mengatakan ‘sama sekali tidak mengerti’ karena saya tidak mau belajar untuk mengerti hal tersebut. Saya kurang tertarik, malah tidak tertarik akan politik. Tapi saya bingung, orang-orang di sebelah kanan-kiri saya bila membicarakan politik, seperti sedang mendiskusikan atau memperbincangkan suatu teori yang sangat fantastis, kadang mata mereka berbinar-binar membicarakan politik. Karena saya kurang tertarik, jadi saya tidak bisa ikut serta dalam obrolan mereka yang menurut saya ‘engga banget’ hehe.

Tanggapan saya tentang Privatisasi BUMN tidak banyak. Privatisasi BUMN boleh saja, asal memperhatikan asas kebijakan publik. Privatisasi BUMN memiliki berbagai dampak yang beragam jenisnya dan pasti menuai pro dan kontra. Jadi pemerintah harus tetap memiliki power untuk mengontrol fungsi pelayanan, distribusi, dan keadilan berkonsumsi.

Yah segitu aja dari saya, keliatannya sih ga berbobot hehe tapi semua orang punya pendapat masing-masing, dan gaya yang masing-masing pula (ga nyambung :p)

Sekian

Tentang IQ, EQ dan SQ

TENTANG IQ, EQ DAN SQ

Yang saya tahu, IQ itu untuk kepintaran, EQ itu untuk emosi, dan SQ itu untuk nilai yang menjurus pada nilai keagamaan atau moral. Jadi, ketiganya itu sangat penting untuk kita miliki dan kembangkan agar kita nantinya menjadi manusia yang bisa menikmati hidupnya apapun keadaannya.
Dan yang saya ketahui juga, jarang sekali orang di dunia ini yang memiliki ketiga nilai tersebut dalam jumlah yang seimbang. Ada orang yang sangat pintar, namun emosian dan moralnya kurang. Ada orang yang bodoh, tapi baik hati dan pengertian kepada sesama. Dan ada juga orang yang bodoh, emosian, tapi dia menjunjung tinggi nilai keagamaan yang dia anut. Banyak sekali variasi-variasi yang bisa kita temukan di luar sana apabila kita mau membuka mata, membuka batasan penglihatan kita. Setelah kita melihat langsung, pasti kita akan langsung berpikir bahwa nilai-nilai tersebut memang sangat berguna dan dibutuhkan untuk mencapai hidup yang sempurna untuk seorang manusia.
Saya punya pengalaman tentang bahasan saya ini, tentang bagaimana bisa hidup se-sempurna mungkin dalam keadaan apapun. Waktu itu saya sedang mudik, kampung saya di Malang, Jawa Timur. Setelah beberapa hari disana bersilaturahmi, saya pun pulang ke Jakarta. Sebelum keluar daerah Malang, bensin habis sehingga saya mampir ke POM bensin terdekat. Tak ada yang aneh disana, seperti biasa, petugas yang mengenakan baju merah, bau bensin yang saya benci, banyak motor yang antre untuk mendapatkan bensin, dan banyak pedagang-pedagang yang berjualan di sekitar POM. Namun saya kaget ketika sebuah gerobak sampah datang ke POM itu. Awalnya sih biasa saja, karena itu hanya petugas sampah yang rutin mengambil sampah di POM. Namun gerobak sampah itu unik, dia mengeluarkan bunyi klakson layaknya truk besar. Bentuknya pun bagus (setelah melihat dari dekat) jadi gerobak sampah itu di modifikasi menjadi sebuah gerobak yang berbadan truk. Mungkin kalian bingung membayangkannya, namun itulah yang ada di depan saya waktu itu. Gerobak sampah, dengan cat-cat yang dioles sendiri, bentuk yang dibuat sendiri, membuat gerobak itu mempunyai karisma tersendiri yang menarik hati.
Saya coba mendekat lagi dan akhirnya berpapasan dengan si pemilik gerobak sampah. Dia tersenyum, dia seakan-akan terlihat menikmati pekerjaannya. Padahal sebagaimana kita ketahui, tukang angkut sampah, itu merupakan pekerjaan yang rendah dan tidak dianggap atau diremehkan di Negara kita. Namun si pemilik gerobak itu tidak memikirkannya. Dia riang berjalan ke ujung POM, disana terdapat tempat sampah yang nantinya akan dia pindahkan ke gerobak sampahnya. Saya pun terenyuh melihat keadaan itu. Dia saja yang cuma tukang angkut sampah bisa segitu menikmati pekerjaannya dan bersyukur atas apa yang dijalankannya, masa iya saya yang masih muda ini terus bermalas-malasan dan tidak bersyukur bahwa keadaan saya seperti ini. Saya menyimpulkan, meskipun si pemilik gerobak tadi bodoh, bodoh disini maksudnya nilai IQ nya kurang bagus, namun dia memiliki sikap social yang sangat tinggi, bisa dibilang EQ nya tinggi dibanding IQ nya. Karena peristiwa itulah, aku sadar akan kewajiban mensyukuri apa yang kita terima sekarang ini. Hidup penuh kemewahan belum menjamin kepuasan batin. Justru hidup yang sederhana dan dalam keikhlasan, adalah hidup yang sangat ideal.

Sekian